DR. HS Diduga Setubuhi 5 Kali, Lalu Memaksa Aborsi Dan Sodomi Korban Yang Masih Bawah Umur Serta Berhasil Jadi Tahanan Kota

Diposting pada

PONTIANAK MEDIA.CO.ID, Pontianak – Hebat, bejat dan amoral itu yang pantas menjadi label DR. HS seorang oknum pendeta, pembina Yayasan Pendidikan juga Pengurus PGI dan anak dari tokoh agama ternama di Kalbar menjadi tersangka kasus Pelecehan Seksual persetubuhan anak bawah umur.

Yang miris lagi dimana korbannya adalah anak didiknya sebut saja Bunga, saat menceritakan kepada sejumlah awak media bunga didampingi ibu dan pengacaranya, Johan Hanavy Syarif, SH, CPM, CPArb menceritakan apa yang dialaminya, Sabtu (5/8).

Bunga menceritakan bahwa ia dibawah tekanan Dr. HS melakukan persetubuhan setidaknya 5 kali hingga hamil, ketika bunga meminta pertanggungjawaban Dr. HS enggan tanggung jawab dengan alasan sudah berkeluarga.

Kemudian bunga dibawa ke jakarta di Paksa Aborsi disalah satu tempat di Jalan Daan Mogot Jakarta, ketika mau diaborsi bunga menolak dan sempat mau lari namun ditengah ancaman aborsi dilakukan oleh 3 orang. Usai aborsi bunga dibawa kemudian di sodomi 2 kali. “Sakit sekali, sakit” kata Bunga menceritakan dengan terbatah-batah sambil menangis.

Selain itu bunga juga mendapat ancaman termasuk dari istri Dr. HS, dan ada upaya damai dari pelaku dengan menawarkan uang Rp 10 juta, naik Rp.30 juta bahkan Rp.120 juta. Namun bunga dan keluarganya menolak.

Kini Dr. HS menjadi tersangka sempat di tahan oleh Penyidik Polresta Pontianak, namun kemudian ditangguhkan dan menjadi tahanan kota.

Terhadap tersangka Dr. HS menjadi tahanan Kota, Bunga sangat tertekan dan takut untuk bisa beraktivitas termasuk untuk sekolah, begutu juga Ibunya yang sangat khawatir dan takut akan anaknya karena pelaku berkeliaran bebas diluar.

Baik Bunga maupun ibunya minta kepada penegak hukum untuk tegakkan hukum se adil-adilnya untuk kasus ini, karena korban terancam suram masa depanya dan trauma.

Pelaku yang bergelar Doktor tapi berprilaku Monster Berinisial HS merupakan seorang oknum pendeta sekaligus pembina Yayasan Pendidikan ternama di Pontianak yang juga Pengurus PGI dan anak dari tokoh agama ternama di Kalbar yang kini menjadi tersangka Kasus Pelecehan *eksual Persetubuhan Anak Bawah Umur. (5/8)

Sebut saja nama Korban adalah Mawar. Mawar menceritakan kepada awak media bahwa ia dibawah tekanan Doktor HS saat melakukan persetubuhan sebanyak 5 kali hingga hamil.

Namun ketika Mawar meminta pertanggungjawaban kepada Doktor HS, ia menolak karena sudah berkeluarga dan menyarankan untuk Ab*rsi dan pada akhirnya Mawar dibawa ke jakarta di Paksa Aborsi disalah satu tempat di Jalan Daan Mogot Jakarta. Menurut keterangan Mawar, selang beberapa waktu usai aborsi pun Mawar masih sempat di Sod*mi 2x oleh oknum Doktor tapi bersifat Monster ini.

Setelah kejadian terkuak media dan viral itu ada upaya damai dari pelaku dengan menawarkan uang Rp 10 juta, naik Rp.30 juta bahkan Rp.120 juta. Namun Mawar dan keluarganya menolak.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *